rencana tuhan indah pada waktunya
Tpdi dalam Tuhan semuaya selalu indah n tepat pd waktunya.. Sebab rencana qta bkn rencana Tuhan.. N Dia akan selalu memberikan yang terbaik utk qta.. Diposting oleh Hidup Itu Indah di 20.39 Tidak ada komentar: Rabu, 24 Februari 2010. Rencana Tuhan Indah Pada Waktunya
Yakobus4:15 Sebenarnya kamu harus berkata: "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." Barulah saya sadari bahwa sebenarnya saya tidak boleh kecewa karena sesunguhnya rencana Tuhan itu indah pada waktunya.Dan sayapun tidak perlu malu karena rekan-rekanpun pasti memaklumi kalau memang masih ada halangan.
Pengkotbah3:1 Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. "Tuhan Yesus, kami percaya ada rencana-Mu yang indah dalam pergumulan batin kami. Tolong kami agar pandangan kami tidak teralih dari pada-Mu dan hati kami senantiasa melekat kepada-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin."
22Ayat Alkitab Tentang Rencana Tuhan Indah Pada Waktunya - YuKristen. 40 Kata-kata bijak kehidupan seperti air mengalir, menyejukkan hati | LINE TODAY. Edward Chen (陳國富) - INDAH PADA WAKTUNYA by VeramargarethaSi and Tulus_S on Smule: Social Singing Karaoke App. JPG Kata Kata Semuanya Akan Indah Pada Waktunya | Nur Hannani
Anemau share pengalaman pribadi ane gan, bukan mw nyombong cuma mw berbagi aja. Perkenalin dulu pertama2, ane lulusan salah satu univ di jakarta gan. lulus januari 2013, trs februari-maret ane pulang ke kampung soalnya kangen gan, dan ane berpikiran kl dah kerja bakal susah ktemu sama kluarga. Akhir maret ane balik lg ke jakarta buat nyari kerja gan.
Rencontres Franco Américaines De Musique De Chambre. Religion Minggu, 4 Juni 2023 - 0844 WIB Olret – Tuhan memberikan kepada kita rancangan damai sejahtera dan hari depan yang penuh pengharapan. Bahkan Tuhan memiliki rencana yang jauh lebih indah dari apa yang sekedar kita pikirkan. Rencana Tuhan tidak pernah terlambat ataupun terlalu cepat sebab semua selalu diberikan bagi kita tepat pada jika saat ini kita ada sesuatu yang kita harapkan belum terwujud jangan menjadi cemas karena Dia pasti punya cara dan waktu yang tepat untuk menolong kita. Dia tidak pernah melupakan kita. Ingat bahwa kita selalu ada dalam hati-Nya dan dalam pikiran-Nya. Yang diperlukan saat ini adalah percaya dan sabar dalam menantikan pengenapan juga saat kita sedang mengalami masalah jangan pernah kita menjadi khawatir dan sampai stres memikirkan masalah tersebut, sebab di balik setiap ada masalah yang terjadi pasti ada rencana Tuhan yang indah bagi hidup ini tidak ada sesuatu yang kebetulan terjadi, segala sesuatu selalu ada maksud dan tujuan Tuhan yang baik. Sekalipun manusia yang jahat pada kita, Tuhan akan mengubah semua itu untuk kebaikan karena Tuhan turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita harus selalu memiliki pikiran positif dan tetap percaya hanya kepadaNya. Percayalah bahwa Dia adalah Tuhan kita yang sangat baik yang selalu memberikan yang terbaik buat kita. Inilah yang membuat ada ketenangan dalam hidup kita, sehingga ada damai sejahtera dan kekuatan dalam menjalani hidup manusia kita sering tidak memahami akan rencanaNya, tetapi kita perlu tetap belajar untuk dapat mengikuti jalan-jalan-Nya. Jangan pernah kita menyimpang dari Jalan-Nya. Sebab kita ada dalam jalan Tuhan yang yang akan membawa kita kepada rencanaNya yang mulia. Oleh karena itu jika saat ini kita belum mengetahui akan rencana Tuhan dalam hidup kita, tetaplah percaya. Karena Tuhan tidak akan membawa kita kepada hal yang buruk. Sebaliknya Tuhan yang akan campur tangan dalam segala hal yang terjadi untuk kebaikan kita. Halaman Selanjutnya Maka biarkan rencana Tuhan saja yang terjadi dalam hidup kita. Apa pun yang terjadi hari ini percayalah Dia itu selalu baik bagi kita, bahkan rencanaNya selalu yang terbaik. Tetaplah percaya dan bersyukur pada Tuhan sampai kita melihat penggenapan rencanaNya.
eva Official Writer Ada seorang anak laki-laki yang berambisi menjadi seorang jenderal Angkatan Darat. Anak itu pandai dan ia selalu berdoa kepada Tuhan agar impiannya suatu saat nanti akan menjadi kenyataan. Sayangnya, ketika dirinya hendak bergabung dengan Angkatan Darat, ia ditolak karena memiliki telapak kaki yang rata. Setelah berulang kali berusaha, ia kemudian melepaskan mimpinya dan mulai menyalahkan Tuhan karena tidak menjawab doanya. Ia merasa kalah dan memiliki rasa amarah yang belum pernah dimiliki sebelumnya. Ia tahu bahwa Tuhan ada, namun kini dia tidak mempercayai-Nya lagi sebagai seorang sahabat. Ia tidak pernah lagi berdoa atau melangkahkan kakinya ke gereja. Ketika orang-orang berbicara tentang Tuhan yang Maha Pengasih, maka ia akan mengejek dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan rumit yang akan membuat orang-orang kebingungan. Ia kemudian memutuskan untuk masuk perguruan tinggi dan menjadi dokter. Setelah beberapa tahun kemudian, dia menjadi seorang ahli bedah yang handal dan terkenal. Sekarang semua pasiennya yang tadinya tidak memiliki kemungkinan hidup lagi, kini mempunyai kesempatan untuk hidup yang baru. Selama bertahun-tahun, ia telah menyelamatkan banyak nyawa, baik anak-anak maupun orang dewasa. Ketika dirinya tidak lagi muda, ia melatih para ahli bedah lainnya sehingga lebih banyak lagi jiwa yang diselamatkan. Pada suatu hari ia meninggal dan pergi menjumpai Tuhan. Di tempat itu, pria tersebut bertanya kepada Tuhan mengapa doa-doanya tidak pernah dijawab, dan Tuhan berkata, “Pandanglah ke langit, anak-Ku, dan lihatlah impianmu menjadi kenyataan.” Di sana, ia dapat melihat dirinya sendiri sebagai seorang anak laki-laki yang berdoa agar bisa menjadi seorang prajurit. Ia melihat dirinya masuk Angkatan Darat dan menjadi prajurit. Dirinya menjadi sombong dan ambisius yang seakan-akan berkata bahwa suatu hari nanti ia akan memimpin sebuah resimen. Ia kemudian dipanggil untuk bertempur dalam suatu perang dan berada di garis depan. Di posisinya tersebut, sebuah bom jatuh dan membunuhnya. Ia dimasukkan ke dalam peti kayu untuk dikirimkan kembali kepada keluarganya. Semua ambisinya hancur berkeping-keping saat orang tuanya menangisi kepergiannya. Lalu Tuhan berkata, “Sekarang lihatlah bagaimana rencana-Ku telah terpenuhi sekalipun engkau tidak setuju.” Sekali lagi ia memandang ke langit. Di sana ia memperhatikan kehidupannya. Hari demi hari, ada begitu banyak nyawa yang telah diselamatkannya. Ia melihat senyum di wajah pasiennya dan di wajah anggota keluarganya. Kehidupan baru telah diberikan Tuhan kepada mereka melalui dirinya dengan menjadi seorang ahli bedah. Kemudian di antara para pasiennya, ia melihat seorang anak laki-laki yang juga memiliki impian yang sama dengan dirinya untuk menjadi seorang prajurit, namun sayangnya dia terbaring sakit. Ia melihat bagaimana ia telah menyelamatkan nyawa anak laki-laki itu melalui operasi bedah yang dilakukannya. Hari ini, anak laki-laki itu telah dewasa dan menjadi seorang jenderal. Pria tersebut telah menyelamatkan nyawanya. Pada hari itu, ia tahu bahwa Tuhan ternyata selalu berada bersama dengannya. Ia mengerti bagaimana Tuhan telah memakainya sebagai alat-Nya untuk menyelamatkan banyak jiwa dan memberikan kesempatan kepada seorang anak laki-laki yang ingin menjadi prajurit. Sumber Halaman 1
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Benar jugaTenaga medis marahDibatasi saja parah Apalagi boleh kemana-mana LelahBenar jugaOrang tak betahDi rumah saja susah Apalagi yang dimakan tak adaTerpaksaBenar juga 1 2 Lihat Puisi Selengkapnya
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Rencana Tuhan Indah Pada Waktunya Renungan Harian Ada seorang anak laki-laki yang berambisi bahwa suatu hari nanti ia akan menjadi jenderal Angkatan Darat. Anak itu pandai dan memiliki ciri-ciri yang lebih daripada cukup untuk dapat membawa nya kemanapun ia mau. Untuk itu ia bersyukur kepada Tuhan, oleh karena ia adalah seorang anak yang takut akan Tuhan dan ia selalu berdoa agar supaya suatu hari nanti impiannya itu akan menjadi kenyataan. Sayang sekali, ketika saatnya tiba baginya untuk bergabung dengan Angkatan Darat, ia ditolak oleh karena memiliki telapak kaki rata. Setelah berulang kali berusaha, ia kemudian melepaskan hasratnya untuk menjadi jenderal dan untuk hal itu ia mempersalahkan Tuhan yang tidak menjawab doanya. Ia merasa seperti berada seorang diri, dengan perasaan yang kalah, dan di atas segalanya, rasa amarah yang belum pernah dialaminya sebelumnya. Amarah yang mulai ditujukannya terhadap Tuhan. Ia tahu bahwa Tuhan ada, namun tidak mempercayaiNya lagi sebagai seorang sahabat, tetapi sebagai seorang tiran penguasa yang lalim. Ia tidak pernah lagi berdoa atau melangkahkan kakinya ke dalam gereja. Ketika orang-orang seperti biasanya berbicara tentang Tuhan yang Maha Pengasih, maka ia akan mengejek dan menanyakan pertanyaan-pertanya an rumit yang akan membuat orang-orang percaya itu kebingungan. Ia kemudian memutuskan untuk masuk perguruan tinggi dan menjadi dokter. Dan begitulah, ia menjadi dokter dan beberapa tahun kemudian menjadi seorang ahli bedah yang handal. Ia menjadi pelopor di dalam pembedahan yang berisiko tinggi dimana pasien tidak memiliki kemungkinan hidup lagi apabila tidak ditangani oleh ahli bedah muda ini. Sekarang, semua pasiennya memiliki kesempatan, suatu hidup yang baru. Selama bertahun-tahun, ia telah menyelamatkan beribu-ribu jiwa, baik anak-anak maupun orang dewasa. Para orang tua sekarang dapat tinggal dengan berbahagia bersama dengan putra atau putri mereka yang dilahirkan kembali, dan para ibu yang sakit parah sekarang masih dapat mengasihi keluarganya. Para ayah yang hancur hati oleh karena tak seorangpun yang dapat memelihara keluarganya setelah kematiannya, telah diberikan kesempatan baru. Setelah ia menjadi lebih tua maka ia melatih para ahli bedah lain yang bercita-cita tinggi dengan tekhnik bedah barunya, dan lebih banyak lagi jiwa yang diselamatkan. Pada suatu hari ia menutup matanya dan pergi menjumpai Tuhan. Di situ, masih penuh dengan kebencian, pria itu bertanya kepada Tuhan mengapa doa-doanya tidak pernah dijawab, dan Tuhan berkata, “Pandanglah ke langit, anakKu, dan lihatlah impianmu menjadi kenyataan.” Di sana, ia dapat melihat dirinya sendiri sebagai seorang anak laki-laki yang berdoa untuk bisa menjadi seorang prajurit. Ia melihat dirinya masuk Angkatan Darat dan menjadi prajurit. Di sana ia sombong dan ambisius, dengan pandangan mata yang seakan-akan berkata bahwa suatu hari nanti ia akan memimpin sebuah resimen. Ia kemudian dipanggil untuk mengikuti peperangannya yang pertama, akan tetapi ketika ia berada di kamp di garis depan, sebuah bom jatuh dan membunuhnya. Ia dimasukkan ke dalam peti kayu untuk dikirimkan kembali kepada keluarganya. Semua ambisinya kini hancur berkeping-keping saat orang tuanya menangis dan terus menangis. Lalu Tuhan berkata, “Sekarang lihatlah bagaimana rencanaKu telah terpenuhi sekalipun engkau tidak setuju.” Sekali lagi ia memandang ke langit. Di sana ia memperhatikan kehidupannya, hari demi hari dan berapa banyak jiwa yang telah diselamatkannya. Ia melihat senyum di wajah pasiennya dan di wajah anggota keluarganya dan kehidupan baru yang telah diberikannya kepada mereka dengan menjadi seorang ahli bedah. Kemudian di antara para pasiennya, ia melihat seorang anak laki-laki yang juga memiliki impian untuk menjadi seorang prajurit kelak, namun sayangnya dia terbaring sakit. Ia melihat bagaimana ia telah menyelamatkan nyawa anak laki-laki itu melalui pembedahan yang dilakukannya. Hari ini anak laki-laki itu telah dewasa dan menjadi seorang jenderal. Ia hanya dapat menjadi jenderal setelah ahli bedah itu menyelamatkan nyawanya. Sampai di situ, Ia tahu bahwa Tuhan ternyata selalu berada bersama dengannya. Ia mengerti bagaimana Tuhan telah memakainya sebagai alatNya untuk menyelamatkan beribu-ribu jiwa, dan memberikan masa depan kepada anak laki-laki yang ingin menjadi prajurit itu.
rencana tuhan indah pada waktunya